SEPI BERGERILYA
Oleh Nurhalimah
Sepi-sepi bergerilya
Menapaki setiap detiknya
Menguasai setiap alunan nada
Sembari menebarkan pesonanya
Sepi-sepi bergerilya
Memenjarakan setiap diri yang ada
Lalu melumpuhkannya
Akhirnya tak berdaya
Sepi-sepi bergerilya
Menyusup
Menelisik ke pori-pori kulit hingga meresap ke tulang
Sepi-sepi bergerilya
Menatap sepi tanpa siapa-siapa
Lumajang, 19-06-2018
MERASA SEMPURNA
Oleh Nurhalimah
Penampilanmu begitu menggoda
Dari ujung rambut hingga ujung kaki
Kulitmu mulus tanpa bekas cacar
Hidungmu mancung bagai alif
Bahkan tak ada yang lebih mancung lagi
Tubuhmu sedang, tak gemuk juga tak kurus
Tingkahmu juga baik
Sehingga banyak pengagum-pengagummu
Dengan begitu kamu merasa paling sempurna
Tapi apakah kau adalah yang paling sempurna?
Atau malah sebaliknya
Lumajang, 19-06-2018
.
.
Puisi saya suka menuliskannya. Jika tak menuliskannya, benar-benar seperti ada yang mengganjal dalam hati saya. Meski pilihan katanya tak semenarik milik mereka namun saya merasa alhamdulillah, karena dengan menulis salah satunya puisi, saya cukup terbebas dari belenggu yang saya rasakan.
0 Comments