![]() |
Doc. Pribadi |
Apakah kamu rindu dengan Dunia Halimah? Kapan terakhir Dunia Halimah muncul di beranda dan statusmu?
DuniaHalimah merupakan nama branding dari media sosial personal Nurhalimah. Pertama
kali digunakan tahun 2019 di akun You Tube. Setelah itu berlanjut ke blog
personal yang diubah pada 8 Mei tahun 2020.
Sebelumnya bernama
blog santri dengan alamat nurhalimah1998.blogspot.com. Sedikit kurang
menarik bukan alamatnya? Tapi alamat blog duniahalimah.com kala itu sudah cukup
booming berkat kegigihan mengikuti tantangan menulis.
Nama Dunia Halimah terinspirasi dengan salah seorang blogger yang menggunakan kata dunia juga. Keputusan ini diambil berdasarkan beberapa pertimbangan, salah satunya karena suka berbagi mengenai dunia di sekitar.
Setelah blog berganti nama, perlahan semua
media sosial dirubah.
You Tube
Dunia Halimah, Halaman Facebook Dunia Halimah, Twitter Dunia Halimah, dan terakhir
Instagram yang mulanya nurhalimah98 berubah menjadi @duniahalimah_
Hanya nama
pena yang tetap menggunakan nama asli Nurhalimah.
Awalnya memang tidak dikenal, tetapi perlahan nama duniahalimah mulai dilirik oleh orang sekitar. Bahkan hari ini—meski kurang aktif posting di blog—jangkauan penonton sudah mencapai 129.602.
Disamping itu, ada kabar yang perlu dibagikan,
sampai sekarang akun You Tube Dunia Halimah telah mencapai 2040 pengikut. Sebuah
pencapaian yang luar biasa—meski belum mendapatkan adsense.
Pada tahun
2020 juga beberapa orang terinspirasi dengan blog duniahalimah.com, di
antaranya terbit laman
kamianakpantai.com (saat ini sudah tidak aktif).
Baca Juga Ketika Nikmat Hilang Barulah Terasa
Apakah
kamu sempat bertanya, mengapa tiba-tiba posting kembali—setelah empat bulan
hiatus?
Inilah Alasannya
Malam ini—ketika mengikuti webinar menulis yang diadakan oleh Bicara Official—teringat dengan Blog Dunia Halimah yang sudah sangat lama tidak menerbitkan tulisan baru.
Tanpa
ragu jari jemari menekan tus-tus di keyboard, lalu di layar muncul tayangan
duniahalimah.com. Ternyata benar, tayangan terakhir bulan April, artinya
sekitar empat bulan tidak tayang.
Empat bulan
bukanlah waktu yang sedikit. Namun, apakah benar pemilik blog Dunia Halimah
tidak menulis? Oh tidak, aku tetap menulis, di antaranya selama bulan Juli mengikuti tantangan menulis AWI (Amatir
Writer Indonesia).
Pada bulan
Mei juga aku menulis antologi bersama LMI Zakat Indonesia dengan judul “Beragam
Kebaikan.” Memang, tahun 2025 tidak seintensif tahun sebelum-sebelumnya.
Walaupun begitu, minimal satu kalimat setiap harinya muncul, lantas dituangkan
dalam selembar kertas maupun google dokumen.
Malam ini, kupikir Dunia Halimah akan kembali tayang setidaknya sekali dalam seminggu. Setidaknya obat rindu untuk menebar apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilihat setiap harinya.
Hari-hari terus berganti, sayang sekali jika pergi tanpa dokumentasi.
Seperti itulah yang kurasakan sesekali Ketika tidak sempat menuangkannya dalam
karya.
Baca Juga Belajar Kepada Pujangga untuk Dunia
0 Comments