Doc: internet |
duniahalimah.com--Proses seleksi beasiswa LPDP tahap 1 sedang berlangsung. Danaya sebagai organisasi di bidang pendidikan ikut serta menginisiasi program Mock up interview gratis untuk pendaftar beasiswa bergengsi itu.
Saya sebagai salah satu relawan di tim Research and Development Danaya menjadi bagian penanggungjawab kegiatan mock up interview LPDP. Selain saya, ada Kak Eka yang terus mengawal berlangsungnya kegiatan.
Kami sudah melakukan dua kali pendaftaran. Pendaftaran mock up interview pertama untuk yang memiliki LoA dan kedua non LoA. Baru-baru ini kami sedang melaksanakan latihan mock up interview LPDP non LoA.
Baca Juga: Jangan Pernah Lelah Berproses
Sebagai penanggungjawab, saya pun menjadi LO Mentor atau semacam orang yang menghubungkan antara peserta mock up dan mentor. Ya, ada beberapa relawan lain juga menjadi LO mentor seperti saya.
Saya merasa beruntung terlibat dalam program ini. Mengingat belum pernah mendaftar beasiswa LPDP, malah mengawal calon penerima beasiswa LPDP. Siapa tahu suatu nanti ikut ketularan, aamiin. 🤣
"Barangkali suatu hari nanti Halimah punya kesempatan seperti ini juga," jawab saya saat ditanya kak Ode Rifaldi mentor mock up kedua kali ini.
Baca Juga: Catatan Webinar Till Jannah Family Danaya
Doc. pribadi (Mock Up interview dengan Kak Ode Rifaldi) |
Tips saat interview LPDP pun saya dapatkan dari kakak-kakak mentor. Menurut kak Ode Rifaldi, manner, pakaian, dan posisi kamera menjadi bagian penting dalam proses wawancara. Sebab dari tampilan ini menjadi "personal branding" atau kesan yang ingin ditampilkan di hadapan pewawancara.
Beberapa pertanyaan yang terekam di kepala sepanjang mengawal mock up;
- Interviewer akan menanyakan seputar dirimu sendiri
- Alasan memilih beasiswa LPDP dan kampus serta jurusannya
- Penelitian yang akan diangkat
- Kontribusi setelah kembali dari studi
- Rencana masa depan (jangka pendek, menengah, dan panjang)
Ketika proses interview LPDP sebenarnya, akan ada tiga orang di zoom yang sama.
- Orang dari LPDP, umumnya akan menanyakan seputar apa yang kamu tahu tentang LPDP, relevansi dengan dirimu, dan kontribusi setelah lulus
- Orang yang ahli di bidangmu. Ia akan menanyakan seputar rencana penelitian mu
- Psikolog yang akan melihat kepribadian dan kejujuran dalam menjawab setiap pertanyaan
Kemudian bahasa yang digunakan oleh pewawancara bisa jadi bahasa Inggris penuh, separuh bahas Inggris dan setengahnya bahasa Indonesia, atau penuh bahasa Indonesia.
Saya bersyukur di mock up interview kedua ini bisa lebih fokus dibandingkan saat menjadi LO di mock up interview pertama bersama kak Vania. Sungguh waktu itu saya sakit sebagaimana pernah diceritakan di postingan sebelumnya.
Meski begitu, sangat bersyukur bisa terlibat di program Danaya dan menyaksikan calon penerima beasiswa LPDP berlatih interview.
Baca Juga: Pengalaman Berpuasa Ramadan saat Sakit
Doc. Pribadi (Mock Up interview bersama kak Vania dan Kak Tatag) |
0 Comments