Beranikan Diri Daftar Duta Pendidikan Jawa Timur



duniahalimah.com–4 Februari 2024 saya putuskan untuk mendaftar duta pendidikan Jawa Timur. Sebelum mengambil keputusan ini, penimbangan demi penimbangan dilalui. Pertanyaan why and how terus saja dilayangkan. Hingga akhirnya memutuskan mengunggah twibbon beserta  caption di Instagram.

Sebagaimana saya sebutkan di sana, alasan saya memberanikan diri untuk mendaftar tidaklah terlepas dari latar belakang tempat saya dibesarkan. Dengan sebagian masyarakatnya menyakini bahwa pendidikan tidak penting, menghabiskan materi, dan waktu.

Alhasil tidak semua anak memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan, meskipun mereka memiliki keinginan dalam melanjutkan pendidikan. Akses beasiswa memang mudah didapatkan, akan tetapi hal ini tidak merata sampai ke pelosok desa. Akibatnya opsi terakhir yang dipilih ialah bekerja atau menikah.
 
Saya sadar, melanjutkan pendidikan lebih tinggi memang tidak menjamin kesuksesan seseorang. Namun dengan pendidikan seseorang dapat membangun karakter, nilai, pengetahuan baru, relasi, bahkan bisa merubah nasib seseorang.

Membicarakan hal ini jadi teringat dengan motivasi saya sendiri mengapa memilih jalur berbeda dengan anak muda pada umumnya di desa saya. Saya ingat betul bagaimana beberapa orang mengatakan “Perempuan tidak perlu sekolah tinggi-tinggi karena ujungnya akan di dapur juga” “Perempuan sekolah di luar kota bisa-bisa hamil di luar nikah!” Ini contoh kalimat yang saya dengar, lebih dari itu kerapkali didengar oleh Emak dan Bapak saya tentang ketidaksetujuan mereka apabila ada seseorang yang melanjutkan pendidikan.

Beruntungnya saya memiliki orang tua yang sangat mendukung dan percaya. Mereka berdua menaruh harapan pada anak gadisnya ini untuk membuktikan bahwa mengenyam pendidikan dapat memberikan wawasan luas serta peluang besar. Berangkat dari sana, saya tidak lagi risau dengan ketidaksetujuan orang-orang di luar diri yang tidak bisa dikendalikan.

Meski demikian, saya mulai menyadari dan menemukan bahwa ada banyak alasan mengapa orang-orang itu menolak anaknya melanjutkan pendidikan. Mereka menyaksikan ada beberapa anak yang melanjutkan pendidikan di luar, tetapi setelah lulus tidak mendapat pekerjaan yang layak. Mereka menilai, biaya pendidikan itu mahal harusnya setelah lulus bisa mendapatkan pekerjaan sepadan. Nyatanya bertolak belakang.

Akhirnya, karena melihat sekian sampel di sekitar, mereka mengambil kesimpulan jika melanjutkan pendidikan lebih tinggi itu menghabiskan uang, waktu, dan tidak menjamin esok jadi apa. Mereka pun meminta anak-anak mereka untuk melanjutkan pekerjaan orang tuanya saja sehingga tidak perlu repot-repot mengadu nasib yang belum tahu ujungnya.

Memang tidak semua orang di desa saya berpikiran demikian. Namun, sebagian lainnya berpikir begitu. 

Suatu ketika saya berpikir, sangatlah membuang energi untuk menjelaskan pada mereka yang sudah berasumsi buruk tentang mengenyam pendidikan. Langkah yang saya lakukan sejauh ini ialah memberikan teladan dan bukti nyata jika melanjutkan pendidikan dapat memberikan dampak positif bagi diri seseorang.

Berangkat dari perenungan dan pengalaman diri sendiri dalam membaca sekitar, saya putuskan untuk mendaftar Duta Pendidikan Jawa Timur. Saya sangat berharap pembaca dapat mendukung langkah kecil saya untuk mempromosikan pentingnya pendidikan dengan menjadi duta,

Cara dukungnya,
Pertama, mengikuti tiga instagram di bawah ini













































Kedua, menyukai twibbon saya di Instagram @pppendidikanjatim













Semoga dengan ikhtiar serta dukungan dari pembaca, saya bisa menjadi bagian dari duta pendidikan Jawa Timur.

Terima kasih atas dukungannya, semoga kebaikan terus menerus terlimpah kepada pembaca.





Post a Comment

0 Comments