September Berganti Oktober

September
Ilustrasi: (Doc. internet)


duniahalimah.com--Di sudut malam ini, entah mengapa air mata jatuh membasahi pipi. September telah berlalu dan beralih menjadi Oktober. Waktu terus melaju, detik berganti menit, menit berganti jam, berganti hari, minggu, bulan, dan tahun. Seketika pertanyaan mendasar dari fitrahnya manusia muncul, “Apa yang sudah kamu lakukan selama sebulan ini? Apakah lebih banyak kebaikan atau keburukan?”


Sebagai hamba senantiasa berharap kebaikan lebih berat dibandingkan keburukan. Kebermanfaatan lebih menonjol dibandingkan kesia-siaan. Betul? Namun perihal itu, hanya Dia yang mengetahuinya.


Meski pertanyaan itu datang secara tiba-tiba. Diri ini mengaku beruntung, karena pada bulan ini dipenuhi dengan beragam kegiatan. Walaupun sisi lain berbisik, "Kamu masih belum melakukan apa-apa". Baiklah, tak perlu menggubris bisikan itu, karena jika menghiraukan jadinya kecewa dan merasa bersalah. Boleh mendengarkannya sebagai bahan evaluasi dan pecut agar lebih baik di bulan Oktober. 


Pada bulan September sangat jarang sekali mengunggah tulisan di blog. Jauh sekali aktifnya bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Meskipun begitu, tetap berkata “It’s okay enggak papa, tidak  perlu menyalahkan diri sendiri.”


Hari-hari berlangsung singkat, Senin sampai Jum'at di kampus, selepas itu pulang dan mengerjakan apa-apa yang perlu dilakukan. Seperti membaca, menulis, webinar, dan juga mengisi tugas organisasi. Hal serupa juga berlaku di hari Sabtu dan Minggu. Hanya saja yang membedakan tidak pergi ke kampus. 


Rasanya seperti orang sibuk, nyatanya memang begitu. Ya, diri merasa bersyukur, lantas teringat dengan doa beberapa bulan lalu. "Ya Allah izinkan diriku bisa bekerja full" dan qodarullah semester ini penuh dari Senin sampai Jum'at. Tiga harinya membantu dosen dan dua hari lainnya tugas mengajar sendiri. 


Sayup-sayup bisikan dalam hati, "Mengapa tak spesifik doanya?" Kalaupun demikian, patutlah bersyukur, mengingat di luar sana masih banyak orang yang bingung mencari kesibukan, melamar pekerjaan sana sini. Sedangkan diri ini hanya lelahnya bekerja bukan mencari pekerjaan. 


Nikmat semacam itu, saya dapat di bulan September. Juga bertemu dengan orang-orang hebat yang sebelumnya tidak sempat terpikirkan. Seperti kesempatan mendapatkan mentoring dari Kak Deris Nagara, bertemu dengan tim Yayasan dan Re-minime, dan banyak pengetahuan baru yang terserap di kepala. Sayangnya, jarang terabadikan dalam tulisan. Hanya dalam jepretan gambar sesekali saja.


Terkadang merasa sangat disayangkan. Namun, tidak apa-apa jika belum sempat menuliskannya. Paling penting melekat dalam ingatan bahwa bulan ini penuh dengan banyak kejutan. Walaupun banyak kejutan, ada juga sisi-sisi yang diminta untuk bersabar, seperti sakit di akhir bulan. Beruntungnya kembali normal seperti sediakala. 


Harapan di bulan Oktober, semoga lebih baik dari bulan sebelumnya, lebih semangat lagi, lebih kuat lagi. Iya, kamu sudah hebat bisa melewati satu bulan dengan tubuh dan jiwa yang sehat.


Terima kasih sudah berjuang sebulan ini, mari berbuat lebih banyak kebermanfaatan sebulan ke depan. Semangat!!!


Post a Comment

0 Comments