Duta GreenzInitiative Usung Misi Menjaga Lingkungan

Ilustrasi: (Ed.Canva) 


duniahalimah.com--Sabtu, 26 November 2022 saya mengikuti Welcoming Party sekaligus pelantikan Duta Inisiatif Indonesia Batch 2. Acara ini dilaksanakan secara online melalui google meet. 

Jika ditanya lebih sakral mana antara online dan offline, tentu jawabannya offline. Namun, diberlangsungkan online pun tidak mengurangi kesakralan pelantikan itu sendiri. 

Kegiatan welcoming party dimulai dari pembukaan MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan-sambutan. Kemudian pengenalan orang-orang di balik layar Greenzinitiative, janji duta, dan penutup. 

Salah satu pesan yang sangat saya ingat ketika bagian sambutan dari founder Greenzinitiative kak Muhammad Yani. Ia mengatakan bahwa selempang bukanlah ajang untuk menyombongkan diri. (Kalimat ini redaksinya tidak sesuai, tetapi isinya kurang lebih sama.) 

Baca Juga: Menelusuri Pulau Gili Ketapang

Seketika saya berpikir perihal ucapannya. Menjadi duta--dengan selempang--bukanlah ajang untuk memamerkan diri, akan tetapi amanah yang harus dijaga betul sesuai dengan visi misi organisasi. Apalagi makna dari duta adalah wajah dari sebuah organisasi. Artinya setiap duta harus bisa merealisasikan dan menampilkan ikon organisasi yang memberikannya kesempatan untuk bergabung. 

Tujuan utama yang diusung oleh GreenzInitiative berhubungan erat dengan perubahan iklim. Tentu persoalan ini sangat urgen, bukan hanya di Indonesia saja melainkan di seluruh belahan dunia. Tadi sempat pula disinggung soal bencana alam yang menimpa masyarakat Cianjur. Memang peristiwa ini adalah kerja alam, akan tetapi sebagai manusia juga patut berkiprah meminimalisir terjadinya bencana. 

Disamping itu saya sangat mengamini tentang progres GreenzInitiative dengan sasaran utama programnya anak muda di seluruh tanah air. Dengan harapan, sebanyak 143 duta dari Sabang hingga Merauke mampu menjadi pelopor menjaga lingkungan. 

Gebrakan yang diusung organisasi di bawah naungan Yayasan Dwi Putra Bangsa ini menarik. Pasalnya misi besarnya melakukan penyadaran terhadap masyarakat untuk menjaga lingkungan. Kedengarannya agak riskan, apalagi persoalan lingkungan ini tidak hanya menyangkut kehidupan perorangan, tetapi hajat hidup orang banyak. Akan tetapi dengan membidik anak muda di seluruh tanah air, tujuan itu cukup mudah dicapai.

Anak muda adalah aset bangsa dan generasi pemimpin selanjutnya akan dikawal oleh mereka. Membidik anak muda artinya menyiapkan pemimpin masa depan lebih baik. 

Memang sebuah perubahan tidak akan terjadi secara langsung, tetapi bertahap. Seperti kata peribahasa "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit." Bukankah akan lebih baik jika mulai melakukan gebrakan dari hal-hal terkecil untuk menuju perubahan besar. 

Perubahan iklim, pencemaran lingkungan, bencana alam, dan sebagainya dapat mudah ditangani saat manusia mencintai dan menjaga lingkungannya. Salah satunya melalui cara yang dilakukan oleh GreenzInitiative yakni mengajak anak muda di seluruh tanah air untuk menjadi pelopor perubahan. Setidaknya memulainya dari diri sendiri. 

Baca Juga: Terapi Cinta sebagai Pengganti Obat


Post a Comment

0 Comments