INILAH SOLUSI AGAR TAK SALAH PAHAM

Sumber Gambar: pixabay.com
"Bagaimana bisa kita tahu maunya dan mereka tahu mau kita, jika tidak bicara? Hanya perlu bicara, agar tak salah paham"

Persoalan di sekitar sepertinya tidak pernah selesai. Baik itu sebuah negara, organisasi, atau pun keluarga. Beberapa persoalan itu ketika ditelisik lebih jauh ternyata penyebab utamanya karena kurangnya bicara. Bicara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia V versi digital menyebut ada beberapa makna; akal budi, pikiran, cara perundingan, berperkara, berurusan, pertimbangan pikiran, pendapat,, berkata, dan seterusnya.

Membicarakan bicara tentu setiap kita sudah sehari-hari menggunakannya, baik bicara pada anggota keluarga, teman, maupun lainnya. Ini adalah sebuah kodrat yang telah disematkan kepada kita. Bicara adalah komunikasi dengan manusia lainnya untuk tetap memberlangsungkan kehidupan ini. 

Betapa pentingnya bicara dalam kehidupan manusia. Dengan berbicara seseorang dapat memberikan penjelasan, pemahaman, maupun klarifikasi atas apa yang diinginkan—kita maksud—kepada lawan bicara. Namun nyatanya masih banyak orang yang tidak membicarakan--keinginan ataupun maksud--pada lawan bicaranya. Penyebabnya pun beragam; mulai dari gengsi, gegabah, mudah emosi, maupun malas untuk mengklarifikasi. Alhasil terjadilah kesalahpahaman, berujung berprasangka buruk, hingga bertingkah tidak sewajarnya.

Fenomena di sekitar pun begitu, tidak jarang karena kurangnya bicara membuat permusuhan hingga akhirnya memantik pertikaian. Baik itu kelompok maupun individu. Sekelas negara pun juga serupa. Dengan beraneka ragam perbedaan juga kerapkali terjadi kesalahpahaman. Karena berbeda tata cara ibadah dan budaya saja,  lantas saling membenci. Hal serupa juga seringkali terjadi pada keluarga. Ibu yang menyimpan dugaan-dugaan pada suaminya, suami yang curiga pada isterinya, maupun Kakak cemburu dengan adiknya. Karena dugaan, cemburu, dan curiga tidak dibicarakan akhirnya terjadilah percekcokan dalam rumah tangga. Bahkan ironisnya bisa menyebabkan hilangnya anggota keluarga akibat ini.

Berbicara memang tidak mudah, apalagi diiringi mengutarakan perasaan yang sebenarnya.  Akan tetapi tahukah kamu manfaat bicara? Inilah beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan saat membicarakan apa yang diinginkan pada lawan bicara;

Tidak Terjadi Kesalahpahaman

Seperti tulisan di atas banyak terjadi kesalahpahaman antar satu individu dengan lainnya. Dengan berbicara sejujurnya tentang yang dirasakan pastinya orang lain memahami dan mengurangi terjadinya kesalahpahaman. Bagaimana orang lain akan tahu tentang apa yang kita rasakan atau kita inginkan jika kita saja tidak berani menyebut apa yang kita inginkan.

Tidak Mudah Curiga

Dengan berbicara membuat lawan bicara tidak mudah curiga. Bukankah seringkali terjadi dugaan-dugaan tanpa bukti akibat imajinasi terlalu tinggi dengan menafikan klarifikasi. Alhasil muncullah kecurigaan-kecurigaan yang dapat membuat setiap kita berbisik-bisik tentang orang lain.

Mulai sekarang dan seterusnya, bicarakan apa yang kita inginkan kepada lawan bicara, Tentu dengan adab berbicara yang sopan. Ketika lawan bicaramu sedang keadaan marah, alangkah lebih utama jika mengajaknya bicara saat emosinya reda.

 Semoga bermanfaat


Post a Comment

0 Comments