MEMPERINGATI 96 TAHUN WAFATNYA FRANZ KAFKA DENGAN DISKUSI

Hari ini, Rabu, 3 Juni 2020 saya mengikuti kegiatan diskusi dalam rangka memperingati 96 Tahun Meninggalnya Franz Kafka. Dengan narasumber inti Sigit Susanto dengan membawakan 45 Sahabat Kafka Bicara dan Triyanto Triwakromo dengan membawakan Jejak Kafka di Berlin.

Diskusi ini diadakan di Google Meet dengan diikuti oleh beberapa orang. Kebetulan kegiatan ini dimulai pada pukul 21.00 dan berakhir pada pukul 23.06 WIB. Salah satu narasumber posisinya di Jerman, barangkali inilah alasan kegiatan diskusi dilaksanakan pada malam hari.

Franz Kafka adalah seorang sastrawan berpengaruh di Barat. Lahir pada tanggal 3 Juli 1883 dan wafat 3 Juni 1924. Magnum opusnya Die Verwandlung (Metamorfosis) di mana tulisan dalam karyanya berangkat dari realita yang terjadi dikolaborasikan dengan fantasi.

Alasan menarik Sigit Susanto mendalami tokoh ini, karena Kafka sendiri tidak berani mengungkapkan konfliknya kepada ayahnya, malah ia menyampaikan kepada ibunya, namun tidak pernah sampai. Sedangkan Triyanto tertarik pada cara Kafka melihat realitas dan cara membangun sastra. Dari ketakutan ke ketakutan, dari mimpi buruk ke mimpi buruk, birokrasi yang tidak habis-habis. di mana hal ini ditemukan di dalam karya Kafka.

Triyanto sempat menambahkan bahwa ia membaca pemikiran Kafka, juga perlu mempelajari pemikiran lainnya. Umumnya para pengarang mengangkat sebuah karya dari permasalahan, namun Kafka mengangkatnya dari sebuah mimpi buruk. Disinilah Kafka dinilai menghadirkan sesuatu yang berbeda.

 

 


Post a Comment

0 Comments