PUITIS DAN HUJAN: SEBUAH PUISI DAN BASA BASI


Ketika hujan datang dapat dipastikan setiap kamu merasakan aroma yang cukup berbeda. Tak jarang dari beberapa orang mengalami “Baper” saat hujan melanda. Pernah ngerrasain gak? he he cukup kamu jawab dalam hati yak. Bukti nyatanya tak sedikit orang menjadi puitis karena disebabkan rintik-rintik air yang jatuh dari atas sana? Kira-kira ada apa gerangan?
Ternyata dari beberapa sumber yang coba aku temui di browser, hujan sendiri memiliki fakta misterius dan tentunya pernah mengejutkan para ilmuan. Apa cobak? Hujan memiliki potensi untuk menghipnotis manusia serta dapat merensonansikan ingatan ke masa lalu. Selain itu, dapat pula membuat kita tenang dengan suara-suara rintiknya yang beradu satu persatu. Dan  satu lagi, suara yang dibuatnya semacam musik alami yang dapat membuat diri nyaman serta tentram. Jadi gak heran pula jika suara hujan digunakan oleh para psikolog untuk melakukan terapi.
Kalau opini pribadiku, saat hujan turun, rasanya ada suatu hal yang membuat diri tergelitik untuk menatapnya lekat-lekat lantas tersenyum. Apalagi kehujanan, dapat memantik tangan tergerak untuk merangkai kata-kata.

Memilih Mengalah
Saat itu..
Awan pekat datang
Lalu menyelimuti matahari yang sedang merah menyala
Dari raut mukanya, dia tampak menahan kecewa
Tapi apalah daya
Ia tak mampu tuk memaksa kehendaknya
“Memang aku siapa?”, pikirnya
Tiba-tiba saja rintik-rintik hujan berlabuh
Tanpa permisi, meski tuk sekadar ucapkan “Maaf”
Matahari tersenyum lalu membalikkan tubuh
Lumajang, 2 Januari 2019

Post a Comment

1 Comments

Subuh Junior said…
Bagus kak. Selalu menulis dan menulis ya, agar lebih kualitas lagi tulisannya.