HARGA KELAPA TURUN PERLU SOLUSI


Kabupaten Lumajang merupakan salah satu kabupaten yang menghasilkan buah-buahan salah satunya adalah pisang. Selain buah pisang, Lumajang juga terkenal dengan buah kelapanya. Salah satu penghasil kelapa terbesar di Lumajang ada di kecamatan Ranuyoso..
Beberapa bulan terakhir harga kelapa di pasar Ranuyoso turun drastis, hal ini sudah terjadi sekitar enam bulan terakhir. Awalnya harga kelapa bisa mencapai harga 4000-5000 ke atas, tapi akhir-akhir ini harga kelapa berkisar dari 1500 sampai 3000.
            Kelapa bagi sebagian rakyat Ranuyoso merupakan barang yang bisa ditukarkan dengan uang. Tentu dengan turunnya harga kelapa di pasaran, sangat memberatkan petani kelapa. Apalagi ditambah dengan harga bahan pokok yang sangat mahal, sehingga terlihat tak seimbang.
Saya kira hal ini ini merupakan bagian dari salah satu problem dalam faktor ekonomi. Banyak keluh kesah yang diuatarakan para petani kelapa mengenai turunnya harga kelapa di pasar. 
Menurut sebagian petani, harga kelapa turun karena diakibatkan oleh membludaknya kelapa yang berasal dari luar daerah, sehingga hal ini menjatuhkan harga kelapa di pasaran.
Sampai saat ini, sepertinya masih belum ada upaya untuk menanggulangi persoalan harga kelapa turun yang dialami masyarakat Ranuyoso khususnya.
          Saya sempat berpikir mungkin solusi yang cukup signifikan dalam menanggulangi hal ini adalah mencari alternatif lain. Semisal buah kelapa ini diolah menjadi barang jadi. Selama ini buah kelapa di Ranuyoso hanya dijual di pasar kemudian oleh pedagang diekspor ke daerah-daerah lainnya seperti Surabaya dan seterusnya. Namun dari masyarakat sendiri belum pernah ada inisiatif untuk mengolah kelapa menjadi barang jadi—bisa makanan, minuman, atau kerajinan.
Kemudian barang jadi ini bisa dijadikan sebagai oleh-oleh khas daerah Ranuyoso. Mengingat Ranuyoso merupakan daerah paling utara di kabupaten Lumajang, biasanya banyak para pelancong yang singgah di sana. Nah, di sinilah peluang usaha untuk memperkenalkan hasil olahan kelapa kepada pembeli.
           Barangkali itu hanya sekadar pendapat saya saja—mengingat sampai saat ini harga kelapa masih tetap turun dan ini sangat membebankan pundak petani kelapa. Kiranya masyarakat, pemuda, dan pemerintah juga harus ikut andil dalam memberikan solusi terkait permasalahan yang tengah dialami petani kelapa ini.


Post a Comment

0 Comments